Deteksi Dini Kanker Paru

Oleh : Prof. Dr. dr. Cleopas Martin Rumende, SpPD-KP

Kanker paru didefinisikan sebagai pertumbuhan sel kanker di jaringan paru dan paling sering didiagnosis di seluruh dunia. Kanker paru merupakan salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Diperkirakan ada 225.000 kasus baru kanker paru-paru di Amerika Serikat dan sekitar 160.000 orang meninggal dunia. Berdasarkan laporan Global Cancer Statistics, kanker paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia dengan perkiraan 1.8 juta kematian.1

Pada awal abad ke-20, kanker paru-paru merupakan penyakit yang relatif jarang terjadi akan tetapi beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan yang dramatis dan sebagian besar disebabkan oleh peningkatan merokok di kalangan pria dan wanita. Kejadian kanker paru pada pria di negara berkembang secara bermakna lebih tinggi dan terkait dengan kebiasaan merokok. Di Asia, polusi udara dan juga paparan okupasional memainkan peran penting dalam kejadian kanker paru.1,2

Faktor risiko

  • Riwayat keganasan di keluarga: dilaporkan bahwa adanya riwayat keganasan paru pada anggota keluarga merupakan faktori risiko yang ditemukan pada berbagai studi berbasis laporan dan juga menjadi faktor risiko untuk awitan awal kanker paru.3
  • Merokok: merokok merupakan penyebab kanker paru yang paling umum. Diperkirakan 90% kasus kanker paru dikaitkan dengan merokok. Individu yang merokok dalam jangka waktu lama dan/atau jumlah yang banyak mempunyai risiko 20-50 kali lebih besar untuk terkena kanker paru dibandingkan dengan individu yang tidak merokok. Risiko kanker paru akibat paparan asap rokok pasif meningkat sebesar 20-30%.1,3
  • Inflamasi kronis dari infeksi dan kondisi medis lain: pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker paru, dan disebutkan bahwa kejadian ini tidak terkait dengan kebiasaan merokok. Pasien dengan tuberkulosis paru juga dikatakan memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker paru.3
  • Paparan okupasional: paparan okupasional memainkan peran penting dalam etiologi kanker paru, dengan risiko lebih tinggi pada pegawai industri/pabrik. Tipe karsinogen yang paling umum terdiri dari asbestos, silika, radon, besi, dan hidrokarbon.1,3
  • Polusi udara: polusi udara merupakan faktor risiko utama kanker paru pada orang yang tidak pernah merokok, terutama di kawasan Asia. Beberapa penyebab polusi termasuk: kurangnya ventilasi rumah, pembakaran kayu, asap dari memasak makanan dengan suhu tinggi.3

Skrining Kanker Paru

Selama beberapa dekade, penyedia layanan kesehatan dan peneliti telah berusaha untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk mendiagnosis kanker paru-paru sebelum gejala muncul. Sebagai bagian dari upaya ini, dilakukan sebuah penelitian yang dikenal dengan nama National Lung Cancer Screening Trial dengan melibatkan lebih dari 50.000 pasien. Penelitian ini mengemukakan bahwa pemindaian CT Scan dada tahunan pada pasien berisiko tinggi dapat mendeteksi kanker paru-paru secara dini dan memberikan angka kesembuhan yang lebih tinggi.4

Apa itu CT scan dan apakah ada risiko yang terkait dengan skrining kanker paru-paru?

CT scanner adalah mesin yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa organ paru-paru Anda. Alat ini menciptakan serangkaian sinar-X dada yang diselaraskan oleh komputer untuk membentuk gambar 3D dari paru-paru Anda. Gambar ini menunjukkan hasil yang jauh lebih detail dibandingkan dengan roentgen dada. CT scan untuk skrining kanker paru-paru menggunakan pemindaian sinar radiasi dengan dosis rendah yang menjadikannya lebih aman dalam hal dosis radiasi. Penyedia layanan kesehatan menginterpretasikan hasil gambar pemindaian ini dan mencari gambaran yang mungkin mewakili sebagai tanda kanker paru-paru. Temuan utama yang menjadi perhatian adalah nodul paru-paru, atau “bintik-bintik pada paru-paru”. Sebagian besar nodul paru-paru bukan hanya disebabkan oleh kanker akan tetapi gambaran ini dapat menjadi bentuk awal dari kanker. Jika nodul paru-paru terdeteksi, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan untuk dilakukan biopsi paru-paru. Meskipun biopsi pada umumnya aman akan tetapi semua prosedur memiliki risiko komplikasi. Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan berusaha melakukan skrining kanker paru-paru dan biopsi hanya pada pasien dengan risiko tinggi.4

Siapa yang seharusnya menjalani skrining kanker paru-paru?

Skrining kanker paru-paru tidak dilakukan untuk semua orang. Anda sebaiknya berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang apakah diperlukan pemeriksaan skrining kanker paru-paru. Proses ini disebut “keputusan bersama” dan diskusi mengenai apakah Anda akan menjalani skrining dengan melibatkan beberapa pertanyaan sebagai berikut:4

  • Apa Anda memiliki risiko kemungkinan terjadinya kanker paru-paru?
  • Apakah Anda ingin menjalani prosedur diagnostik tambahan jika terdeteksi nodul yang mencurigakan?
  • Apakah Anda ingin melakukan pengobatan apabila terdiagnosis kanker paru-paru?
  • Apakah Anda cukup sehat untuk menjalani prosedur dan terapi lainnya jika Anda didiagnosis dengan kanker paru-paru?

Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menjalani skrining apabila Anda memiliki ketiga faktor risiko berikut untuk kanker paru-paru:4

  • Anda berusia antara 50-80 tahun
  • Anda saat ini merokok atau sudah berhenti merokok dalam 15 tahun terakhir
  • Anda merokok setara dengan 1 bungkus rokok sehari selama setidaknya 20 tahun

Apa yang terjadi setelah saya menjalani pemindaian CT?

Penyedia layanan kesehatan Anda akan memeriksa hasil pemindaian dengan Anda. Biasanya penyedia layanan kesehatan merekomendasikan salah satu dari yang berikut:4

  1. Pemindaian CT akan diulang dalam rentang waktu tertentu (misalnya, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan).
  2. Penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan untuk melakukan jenis pemindaian yang berbeda disebut dengan pemindaian PET (positron emission tomography). Pemindaian PET menggunakan suntikan gula yang terhubung dengan radioaktif yang aman untuk menciptakan gambar berwarna dari organ dan jaringan tubuh Anda berdasarkan penyerapan gula tersebut. Penyedia layanan kesehatan Anda dapat menjelaskan perbedaan antara pemindaian PET dan pencitraan CT serta kapan itu bermanfaat.
  3. Biopsi paru-paru untuk mendapatkan sampel dari nodul yang mencurigakan atau area di paru-paru..

Adakah risiko menjalani skrining kanker paru-paru?

Iya, ada tiga risiko utama yang terkait dengan skrining kanker paru-paru:4

  1. Risiko terkait dengan pemindaian CT dosis rendah. Dokter akan meminimalkan jumlah paparan radiasi. Risiko ini dianggap rendah dibandingkan dengan risiko kanker yang terkait dengan merokok.
  2. Risiko menjalani biopsi jika nodul yang mencurigakan teridentifikasi. Risiko utama dari biopsi antara lain:
  • Pendarahan — Pendarahan biasanya sangat ringan dan biasanya dilakukan observasi. Anda mungkin perlu menghentikan sementara penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko pendarahan sebelum biopsi dilakukan.
  • Paru-paru kolaps — meskipun jarang terjadi, jarum biopsi dapat menyebabkan cedera pada paru-paru (pneumothorax) di mana udara akan berkumpul di sekitar paru-paru. Biasanya, paru-paru dapat sembuh sendiri dengan cepat tanpa intervensi tambahan. Kadang-kadang udara perlu dibuang untuk mencegah paru-paru kolaps, yang mungkin memerlukan pemasangan selang ke dalam dada Anda.
  1. Kecemasan terkait dengan terdeteksi nodul yang tidak mewakili gambaran kanker, tetapi mungkin diperlukan tindakan biopsi atau pemindaian CT yang lebih sering. Untuk melakukan biopsi nodul, jarum dimasukkan ke dalam nodul untuk mendapatkan sampel jaringan guna memeriksa sel-selnya. Biasanya, biopsi dilakukan melalui bronkoskopi di mana kamera kecil dimasukkan melalui saluran udara ke dalam paru-paru Anda untuk memandu jarum ke arah nodul atau dengan pemindaian CT untuk memandu jarum masuk melalui kulit dan dinding dada ke arah nodul.

Apakah ada hal yang dapat saya lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru?

Hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru adalah berhenti merokok. Ada banyak pilihan pengobatan yang efektif untuk ketergantungan tembakau. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang metode yang mungkin terbaik untuk Anda. Jika Anda berhenti merokok, risiko Anda untuk terjadinya kanker paru-paru akan turun secara dramatis, meskipun tetap lebih tinggi daripada seseorang yang tidak pernah merokok.4

Ada paparan lingkungan lain yang mungkin meningkatkan risiko Anda untuk terjadinya kanker paru-paru. Paparan-paparan ini termasuk asbes dan radon. Menghindari paparan terhadap faktor risiko ini adalah cara lain yang penting untuk mengurangi risiko Anda terjadinya kanker paru-paru.4

Daftar Pustaka

  1. Siddiqui F, Vaqar S, Siddiqui AH. Lung Cancer. StatPearls Publishing. 2023
  2. Groot PM, Wu CC carter BW, Munden RF. The epidemiology of lung cancer. Transl Lung Canc Res. 2018; 7(3): 220-33
  3. Malhotra J, Malvezzi M, Negri E, Vecchia CL, Boffetta P. Risk factors for lung cancer worldwide. Eur Respir J. 2016; 48: 889-902
  4. American Thoracic Society. Lung Cancer Screening. Am J Respir Crit Care Med. 2021; 204: 19-20.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *