Pendidikan

S1

Pendidikan bidang Respirologi dan Penyakit Kritis merupakan bagian dari Modul Ilmu Penyakit Dalam. Seorang calon Dokter Umum sudah mulai dipaparkan dengan berbagai macam penyakit di bidang ini karena merupakan lini terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Seorang Dokter Umum akan banyak menangani kasus Respirologi dan Penyakit Kritis seperti tuberkulosis, asma atau PPOK di fasilitas kesehatan tingkat 1/Puskesmas dan juga sangat penting dalam tatalakasana kasus kegawatan seperti syok atau gagal napas di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit.

Spesialis 1

Seorang Dokter Penyakit Dalam (SpPD) tidak akan lepas dari penanganan penyakit pada organ paru. Bidang Respirologi dan Penyakit Kritis merupakan salah satu dari 12 cabang Ilmu Penyakit Dalam di FKUI/RSCM. Dokter Penyakit Dalam dapat melakukan perawatan secara paripurna pada pasien dengan kelainan paru seperti pneumonia, tuberkulosis baik itu paru ataupun ekstraparu, asma, PPOK, terutama dengan penyakit komorbid lain. Pada beberapa kasus lain seperti kanker paru atau mediastinum dengan segala penyulitnya, peran Dokter Penyakit Dalam menjadi sangat krusial dalam penanganan awal dan rencana pemeriksaan serta strategi pengobatan kedepannya. Untuk info lebih lanjut terkait pendidikan Sp1 Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dapat klik link http://internafkui.or.id/

Spesialis 2

Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi dan Medik Kritis (SpPD-KPMK) merupakan seorang ahli penyakit dalam yang melanjutkan pendidikan subspesialis/Konsultan. SpPD-KPMK merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan juga anggota komunitas seminat PERPARI (Perhimpunan Respirologi Indonesia). SpPD-KPMK mempunyai kompetensi yang lebih dalam dan dapat menangani kasus-kasus yang lebih kompleks bahkan membutuhkan tindakan di bidang Respirologi dan Penyakit Kritis. Kompetensi Sp-KPMK meliputi bidang respirologi, intervensi pulmonologi, ventilasi mekanik di HCU/ICU, penyakit yang terkait paru dan penyakit kritis.

Pelatihan Bronkoskopi Dasar

Bronkoskopi adalah melakukan tindakan visualisasi langsung jalan napas dengan menggunakan alat. Bronkoskopi sangat berguna untuk mengevaluasi banyak penyakit di bidang respirologi seperti dalam evaluasi kelainan di saluran napas, mengambil sediaan carian paru (Bronchoalveolar Lavage) yang dapat digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan dan juga untuk berbagai macam tujuan terapeutik. Seorang Dokter Penyakit Dalam yang sudah diberikan pelatihan bronkoskopi dasar dapat melakukan tindakan ini jika terdapat indikasi yang dapat saja akan menolong banyak pasien di praktik klinis sehari-hari.

Pelatihan Akses Vena Sentral (CVC)

Terdapat Pelatihan Akses Vena Sentral (CVC) oleh Divisi Respirologi

Pelatihan Intubasi dan Advanced Airway Management

Terdapat Pelatihan Intubasi dan Advanced Airway Management oleh Divisi Respirologi

Chest Meeting

Terdapat Pembahasan Kasus Sulit di Bidang Respirologi Bersama Tim Multidisiplin dari Berbagai Departemen dan Divisi oleh Divisi Respirologi

Intervention Meeting

Terdapat Pembahasan Kasus Membutuhkan Tindakan Advanced (Interventional Pulmonology)

Deteksi Dini Kanker Paru

Oleh : Prof. Dr. dr. Cleopas Martin Rumende, SpPD-KP Kanker ...

No post found